Home Agribisnis Cara Menanam Jahe Merah Mulai Dari Pembibitan Hingga Pemanenan

Cara Menanam Jahe Merah Mulai Dari Pembibitan Hingga Pemanenan

cara-menanam-jahe-merah
source : jahemerah.org

Cara menanam jahe merah – jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman temu yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, terutama dalam bidang kesehatan. Tanaman ini memiliki harga yang lumayan mahal dan banyak dibutuhkan oleh orang. Budidaya jahen merah ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang menggiurkan bagi Anda.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari tanaman jahe merah. Selain keuntungan finansial, kesehatan Anda akan terbantu berkat jahe merah ini. Contoh kecil, bila Anda sedang batuk atau sakit perut, maka bisa disembuhkan dengan si kecil jahe merah ini.

Tentunya budidaya jahe merah ini tak mudah, bisa dikatakan susah-susah gampang. Akan sangat susah bila Anda tak telaten serta tidak menyukai tantangan bisnis, sebaliknya akan sangat mudah bila Anda memiliki strategi bisnis yang matang dan pas sehingga usaha tanam menanam dan jual beli jahe merah ini lancar.

Sebelum melangkah lebih jauh tentang pembahasan bisnis jahe merah ini, mari kita ulas sedikit mengenai sejarah jahe merah.

Tanaman jahe secara umum adalah berasal dari Asia yang kemudian menyebar di India sampai ke negara China. Negara tersebutlah yang kali pertama membuat olahan dari jahe berupa minuman penghangat, obat tradisional serta bumbu pelengkap masakan.

Jahe sendiri diberbagai daerah memiliki nama masing-masing yang unik dan mungkin akan terdengar asing di telinga sebagian orang. Di Gorontalo misalnya, Jahe disebut dengan kata melito. Dan di Ternate disebutnya dengan geraka, sementara di Minangkabau sendiri, jahe disebut dengan kata sipodeh. Di daerah lain di Indonesia tanaman ini memiliki sebutan masing-masing.

Jahe terdiri dari 3 jenis tanaman yang masing-masing memiliki kegunaan tersendiri, yaitu:

  1. Jahe putih yang kulitnya berwarna kuning dapat juga disebut sebagai jahe badak atau jahe gajah. Biasanya bentuknya besar-besar dan tumbuhnya menggerombol. Jahe ini baik dan boleh diolah ketika masih berumur tua maupun ketika sudah tua dan agak mengeras.
  2. Jahe putih kecil, kulitnya juga berwarna kuning namun ukurannya kecil-kecil sehingga sering disebut sebagai jahe empit atau jahe sunti. Sama halnya dengan cabe rawit yang memiliki ukuran lebih kecil daripada jenis cabe lainnya, jahe sunti ini memiliki rasa yang hangat cenderung ke pedas. Hal tersebut terjadi sebab kandungan minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, jahe jenis ini hanya bisa dipanen ketika sudah memasuki usia tanam yang tua. Biasanya jahe ini diolah sebagai obat-obatan, yakni untuk dijadikan minyak oles.
  3. Jahe merah, memiliki khasiat yang sama dengan jahe sunti, yakni sebagai bahan obat-obatan akibat kandungan minyak atsirinya yang banyak. Namun bentuk dari jahe merah sendiri lebih kecil dari jahe sunti, maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga jenis jahe yang ada, jahe merahlah yang memiliki bentuk tubuh buah terkecil.

Baca Juga : Cara Menanam Pepaya California Agar Cepat Berbuah yang Benar

Manfaat Tanaman Jahe

Secara umum, tanaman jahe memiliki manfaat yaitu sebagai berikut:

pemanenan jahe merah

  • Menurunkan berat badan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Sebagai obat untuk mabuk perjalanan
  • Obat untuk gangguan pencernaan
  • Mampu mengatasi masalah morning sickness pada ibu hamil
  • Pencegah kanker usus
  • Obat sakit kepala ringan
  • Obat alergi
  • Mengatasi mual dan masuk angin
  • Memperkuat kekebalan tubuh
  • Menyembuhkan keluhan rematik
  • Melegakan tenggorokan
  • Pengontrol gula darah
  • Menjaga sistem peredaran darah agar tetap lancar
  • Penangkal radikal bebas
  • Obat untuk migrain
  • Obat batuk
  • Sebagai obat untuk perut kembung
  • Meredakan sakit gigi
  • Meringankan sakit saat haid
  • Pencegah radang, serta banyak khasiat lainnya

Pembibitan jahe merah dapat dilakukan oleh semua orang. Penanaman jahe dapat dilakukan di lahan yang lebar maupun yang sempit, dapat di pekarangan rumah maupun di kebun khusus. Hampir di semua negara jahe ini dapat tumbuh, negara India adalah sentra produsen jahe terbesar di dunia. Lebih dari 50 persen produksi jahe dunia diambil dari India.

Cara Tanam Jahe Yang Baik

Menanam jahe tidak sembarang tanam lalu tumbuh begitu saja. Ada cara tanam jahe yang baik dan beberapa kriteria pendukung sebelum jahe dapat tumbuh dengan baik. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut ini:

  1. Iklim yang pas dan tepat, tidak terlalu kering sebab jahe ini memerlukan curah hujan yang cukup tinggi agar tanah tetap lembab, yakni antara 2500 sampai 4000 milimeter pertahun.
  2. Penanaman jahe bisa tumbuh baik apabila dilakukan di tanah terbuka yang mendapatkan cukup sinar matahari. Cuaca mendung merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh petani jahe.
  3. Suhu optimum yakni antara 20 sampai 35 derajat celcius.
  4. Media tanam yang baik. Cara merawat tanaman jahe merah adalah dengan cara memilih media tanam yang paling cocok, yakni tanah yang gembur, subur dan mengandung banyak humus agar jahe senantiasa mendapatkan nutrisi. Tekstur tanah juga perlu diperhatikan untuk jahe, pilihlah tanah liat berpasir, lempung berpasir ataupun tanah laterik. Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah tingkat keasaman atau ph, kadar Ph yang dibutuhkan jahe untuk berkembang adalah antara 4,3 sampai 7,4.
  5. Ketinggian tempat tumbuhnya jahe, yakni 0 sampai 2000 mdpl, daerah terebut merupakan daerah tropis dan subtopis.

Proses Pembibitan Jahe Merah

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum menanam bibit jahe merah. Hal ini adalah termasuk dalam cara menanam jahe merah di tanah, yang paling utama adalah bibit jahe yang akan ditanam tidak boleh dari rimpang yang berjamur serta memiliki usia tanam yang muda.

budidaya jahe merah

Sekilas dari tampilan luar, rimpang jahe yang bagus tidak terdapat bintik-bintik putih akibat dari serangan jamur. Bila jahe yang seperti itu tetap ditanam, maka hasilnya tidak akan tumbuh dan hanya akan membusuk di dalam tanah.

Selanjutnya yakni memilih induk bibit yang baik. Anda tidak pernah tau bagaimana kualitas induk bibit dengan cara mengeceknya satu-satu, sebab hal tersebut akan memakan banyak waktu dan tenaga.

Sebaiknya beli induk jahe merah dari pembudidaya secara langsung. Dari situ Anda dapat melihat langsung kondisi pembibita jahe dan bertanya-tanya mengenai kualitasnya.

Hal ini dapat meminimalisir resiko mendapat bibit jahe merah yang jelek sebab Anda membelinya dari petani jahe langsung dan mengetahui asal sumbernya.

Berikut adalah cara mudah membuat bibit jahe merah sendiri untuk Anda yang menginginkan semua proses produksi untuk dikerjakan sendiri:

  1. Membeli benih jahe merah langsung dari petani jahe.
  2. Menyeleksi bibit tersebut untuk dilihat mana yang sehat mana yang tidak.
  3. Buang bibit yang memiliki tampilan jelek, sebab kualitasnya juga akan jelek.
  4. Setelah Anda memilah dan memilih bibit yang bagus, maka tanam dan biarkan usianya mencapai 11 sampai 12 bulan untuk diambil kembali bibit untuk ditanam.

Cara Menanam Jahe Di Kebun

Tekni menanam jahe ini cukup sederhana, silakan simak cara menanam jahe di kebun berikut ini:

  1. Penanaman jahe merah biasanya memanfaatkan sistem tumpang sari, yakni dengan cara menanam tanaman lain selain jahe pada satu lahan yang sama. Hal ini cukup efektif bagi petani agar memiliki sumber perekonomian lain. Tanaman pendamping jahe ini adalah tanaman palawija seperti cabe, jagung dan lain-lain.
  2. Pembuatan lubang tanaman untuk jahe. Hal ini guna menghindari tumbuhnya jahe yang jelek akibat kondisi tanah dan air yang buruk. Apabila tidak dibuat lubang tanam untuk jahe, air bisa menyebar kemana-mana dan si jahe jadi kekurangan air. Kedalam lubang yang dibutuhkan antara 3 sampai 7,5 cm.
  3. Cara tanam jahe yakni dengan cara meletakkan bibit jahe secara tertidur di dalam tanah, jadi posisinya tidak berdiri.
  4. Tanaman jahe sebaiknya ditanam pada permulaan musim hujan, sekitar bulan september atau oktober. Seperti yang sudah dikatakan tadi, bahwa jahe membutuhkna banyak air dalammasa tumbuhnya.

Selanjutnya, proses pemeliharaan tanaman jahe merah. Untuk tumbuh baik dan berkualitas, tanaman jahe tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Berikut ini adalah perawatan untuk tanaman jahe:

1. Penyulaman

Adalah proses untuk melihat kembali, jahe yang tumbuh dan tidak tumbuh setelah 2 – 3 minggu ditanam. Bila bibit jahe tidak tumbuh atau mengalami kerusakan, maka sebaiknya buang jahe terebut agar tidak mengganggu pertumbuhan jahe yang lain.

2. Penyiangan tanaman pengganggu jahe

Penyiangan adalah proses memangkas dan membuang tanaman yang menggangu tumbuhnya jahe, biasanya rerumputan gajah akan tumbuh di sekeliling lokasi bibit jahe, hal tersebut akan menghambat pertumbuhan jahe, oleh karenanya penyiangan perlu adanya.

3. Pembubunan atau penggemburan tanah.

Semakin lama tanah tempat jahe bersemayam akan mengeras dan memadat. Hasilnya, tanaman jahe akan mengalami sedikit hambatan dalam menyerap air dan nutrisi.

Oleh karenanya, penggemburan tanah ini harus dilakukan. Penggemburan tanah dapat dilakukan selama 2 sampai 3 kali. Tanah cukup dicangkul tipis-tipis dengan jarak 30 cm saja dari lubang jahe.

4. Pemupukan

Bisa dengan menggunakan pupuk organik atau konvensional. Pemberian pupuk dapat dilakukan 3 sampai 4 kali selama masa penanaman jahe. Namun pemberian pupuk ini harus tetap terkontrol dan dalam kadar yang normal.

Jangan memberikan pupuk yang berlebihan, sebab akan membuat tanaman jahe malah tidak tumbuh dengan baik.

5. Pengairan

Pengairan tidak terlalu dibutuhkan sebab jahe menyimpan air dalam tubuhnya, namun usahakan untuk menanam jahe pada awal musim hujan agar jahe mendapat pasokan simpanan air yang cukup.

6. Penyemprotan Hama

Proses ini juga diperlukan agar jahe tidak dimakan penyakit. Penyemprotan dilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk organik yang dicampur multivitamin untuk menambah pertumbuhan jahe.

Pemanenan jahe merah dapat dilakukan bila jahe sudah berumur 10 sampai 12 bulan. sebelumnya ketika jahe sudah berumur 4 bulan, harus dipatahkan sebagian rimpangnya dan setengahnya dibiarkan tumbu sampai dewasa.

Ciri jahe merah yang siap panen adalah daunnya berubah menjadi kekuningan dan batang-batangnya mengering. Cara panen jahe sendiri adalah dengan cara menggali pelan-pelan tempat jahe diletakkan, penggalian harus sampai dasar dan akar-akar jahe agar tanaman tersebut tidak rusak. Jadi, cara panen jahe tidak asal dicabut seperti ketika mencabut singkong.

Baca Juga >> Cara Menanam Cabe Rawit Dari Biji Agar Cepat Berbuah Dengan Benar

Itulah tadi sedikit info mengenai budidaya jahe merah, semoga dapat membantu menambah pengetahuan Anda. Bagi anda petani pemula bisa mencoba langkah-langkah menanam jahe mearah untuk menambah penghasilan produktifitas tanaman unggulan anda.