Home Peternakan Mau Buat Kandang Ternak Murai Batu? Perhatikan Hal ini Terlebih Dahulu

Mau Buat Kandang Ternak Murai Batu? Perhatikan Hal ini Terlebih Dahulu

Kandang-ternak-murai-batu
image : quaizbirdfarm.blogspot.co.id

Kandang ternak murai batu. Bagi Anda pecinta burung, tentunya Anda tak asing dengan sang primadona yang satu ini,  murai batu. Kicauan super merdu yang sering dinyanyikan si burung, membuat eksistensi burung murai batu semakin tinggi di kalangan kicau mania.

Banyak pecinta kicauan burung yang rela merogoh sejumlah uang mereka demi memiliki seekor murai batu yang mampu mengalunkan kicauan nyaringnya. Maka tak heran, bila saat ini mulai banyak pembudidaya burung murai batu yang sukses dan mampu meraup keuntungan besar.

Keunikan Murai Batu

Pemilik nama latin Copsychus malabaricus ini sering menjadi mega bintang dalam ajang kompetisi burung berkicau. Murai batu terkenal elok dalam meniru suara yang terdengar oleh mereka.

Bayangkan saja, burung ini mampu menirukan berbagai suara binatang lain seperti suara kucing, kera dan ayam. Tak hanya itu, si primadona mampu juga menirukan suara alam layaknya suara air terjun , suara ombak bahkan suara senapan.

Bagaimana menarik bukan?. Jadi Anda tak usah heran jika melihat harga burung berkicau merdu ini yang mungkin saja setara dengan harga smarthpone Anda. Itu baru harga  murai batu yang belum terlalu memiliki kicauan merdu.

kandang-ternak-murai-dalam-rumah
image : trendingtopic.info

Coba Anda tebak, seberapa mahal harga murai batu yang sering mendapat gelar juara di setiap ajang kontes burung? Jika Anda berpikir hanya perlu dengan menjual motor Anda, maka pemikiran Anda kurang tepat.

Perlu Anda ketahui, bahwa harga sang jawara dapat mencapai ratusan juta. Wow!. Lebih menariknya lagi, meskipun dihargai semahal itu, masih saja banyak pecinta yang tertarik dan ingin membelinya.

Peluang Usaha Ternak Murai Batu

Dewasa ini, tidak sedikit pecinta murai batu yang menyalurkan hobinya menjadi suatu usaha yang cukup menjanjikan. Burung ini eksis di berbagai pasar burung dan selalu menjadi incaran bagi pecinta burung.

Harganya yang fantastis dengan target pasar yang menjanjikan menjadikan banyak maniak burung yang mencoba untuk menangkar burung murai batu. Hal inipun telah terbukti oleh beberapa pembudidaya murai batu yang mengaku mendapatkan omset puluhan juta rupiah tiap bulannya.

Murai batu yang terkenal agresif dengan apa yang dilihat dan apa yang didengar, membuat Anda harus mengetahui teknis khusus dalam menangkar burung primadona ini.

Tak sedikit penangkar yang memiliki berbagai masalah dan kendala yang dihadapi saat membudidayakan burung murai batu. Salah satu masalah yang dihadapi adalah karakter burung yang lesu, malas berkicau hingga menjadi burung kanibal.

Agar dapat membentuk karakter burung yang memiliki daya juang tinggi , maka peternak wajib memahami dan mempelajari terlebih dahulu mengenai habitat dan kebiasaan hidup sang primadona ketika berada di alam.

Habitat sesungguhnya burung ini berada di dalam hutan belantara yang luas , bersangkar di pepohonan yang tinggi dan rindang dengan ditemani suara aliran sungai yang deras serta hembusan angin yang tidak terlalu kencang.

Kondisinya bisa dibilang sejuk, asri, tidak panas atau tanpa terpapar sinar matahari secara langsung. Dengan demikian, hal paling utama untuk dapat berhasil dalam membudidayakan burung murai batu adalah membentuk habitat semirip mungkin dengan habitat asli burung. Untuk itu, teknis dalam membuat kandang ternak murai batu sangat penting untuk diperhatikan.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Kandang Murai Batu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai peternak wajib hukumnya untuk menyediakan sebuah tempat murai batu yang habitatnya mirip dengan habitat asli burung.

Oleh karenanya, Anda perlu menyimak mengenai beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu dalam membuat kandang ternak murai batu, seperti penjelasan di bawah ini:

kandang ternak murai batu minimalis
image : Sahabatnesia.com

1. Pilih lokasi kandang ternak murai batu yang sesuai

Pemilihan lokasi tentunya hal pertama yang paling menentukan sebelum kandang ternak dibuat. Tahap ini nantinya akan menjadi faktor kenyamanan burung.

Sebagai peternak, pastilah mengharapkan burung dapat tumbuh dengan baik tanpa adanya tanda-tanda stress. Seperti apa lokasi yang cocok untuk ternak murai batu?. Pertama, pastikan lokasi ternak merupakan tempat yang tenang dan nyaman.

Gampangnya, Anda dapat meletakkan kandang ternak murai batu di dalam rumah. Hindari lokasi yang ramai dan memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.

Jadi jangan tempatkan di luar rumah, jika rumah Anda terletak dekat dengan jalan raya, pasar maupun pabrik. Dikarenakan harga murai batu yang dinilai mahal, maka Anda harus memastikan lokasi ternak tidak mudah dijangkau oleh pencuri maupun gangguan hewan liar.

Untuk menambah tingkat kenyamanan, hindarkan berbagi tempat dengan burung jenis lainnya. Dengan tingkat kenyamanan dan ketenangan yang tinggi, diharapkan burung dapat bereproduksi dengan baik, dan dapat terbentuk karakter murai batu yang unggul.

2. Menghitung ukuran kandang dengan tepat

Ukuran kandang patutnya menjadi sesuatu yang membutuhkan perhatian khusus. Setelah menentukan lokasi yang cocok untuk beternak, maka Anda dapat mengestimasikan berapa ukuran kandang yang tepat dalam membudidayakan jenis murai batu yang Anda pilih.

Semakin luas dan besar kandang yang dapat dibuat, maka tingkat kenyamanan murai batu akan semakin tinggi. Anda tak perlu khawatir jika lokasi yang cocok memiliki lahan yang sempit. Kandang ternak murai batu minimalis dapat Anda buat ketika kondisi seperti ini.

Selain itu, Anda juga dapat membuat kandang yang bersusun. Hal ini akan memberikan peluang Anda dalam membudidayakan murai batu dalam jumlah yang lebih banyak.

3. Perhatikan bahan dasar dalam membuat kandang murai batu

Saat ini, terdapat banyak contoh kandang burung murai batu  yang dapat dibuat dari berbagai material seperti kayu, bambu, kawat, batako, genteng hingga asbes.

Pada bagian samping dan belakang kandang Anda dapat membuatnya layaknya sebuah tembok yang tersusun oleh batako. Kemudian pada bagian depan kandang , Anda dapat membuat kerangka kandang menggunakan kayu.

Agar tetap ada kontak langsung dengan udara sekitar , maka bagian depan kandang diselimuti dengan rangkaian kawat berlobang membentuk jaring-jaring kawat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa murai batu tak bisa langsung terpapar dengan sinar matahari. Oleh karena itu, jika lokasi ternak Anda berada di luar rumah. Maka Anda harus membangun atap kandang, yang bisa dibuat dari genteng ataupun asbes.

Anda perlu menghindari pembuatan atap yang terbuat dari seng. Hal ini dikarenakan seng akan menimbulkan efek panas ketika kandang terkena sinar matahari dengan intensitas yang cukup tinggi, seperti saat musim panas. Selain itu, seng juga dapat menimbulkan efek kebisingan ketika hujan turun.

Jika kandang dibangun didalam rumah, maka Anda tak perlu membuat atap untuk kandang. Untuk bagian dasar kandang, Anda dapat langsung menggunakan media tanah. Bisa juga Anda menggunakan semen dan dilapisi oleh pasir yang dicampur kapur agar dapat mengontrol kotoran burung.

Perlu diperhatikan, ketika Anda memilih lantai pasir, maka Anda harus pastikan bahwa pasir yang digunakan tidak terkontaminasi oleh bakteri maupun jamur.

Ini bisa dilakukan dengan menjemur terlebih dahulu pasir yang akan digunakan. Hal yang penting dilakukan adalah menjaga lantai dasar kandang agar tetap bersih dan tidak lembab.

kandang ternak murai batu sederhana
image : Kresna Linggar Lodaya BF – WordPress.com

4. Membuat desain kandang yang cocok

Kandang ternak murai batu sederhana biasanya memiliki desain masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi pada dasarnya, kandang murai batu minimal memiliki dua pintu yang letaknya berada di atas dan di bawah.

Pintu yang terletak di bagian atas berfungsi untuk memberi serta mengganti pakan dan air untuk minum burung. Sedangkan pintu yang terletak pada bagian bawah digunakan untuk membersihkan kandang.

5. Membuat kondisi nyaman di dalam kandang

Selain kondisi di sekitar kandang, Anda juga perlu memperhatikan kondisi di dalam kandang. Selain kebersihan, Anda juga dapat menyediakan lampu bohlam yang dapat dijadikan penerangan sekaligus mampu menghangatkan seisi kandang ketika malam dan cuaca terasa dingin.

Murai batu memiliki kebiasaan hidup ketika di habitat aslinya yaitu mandi di sungai. Untuk itu, Anda dapat menambahkan bak terisi air yang digunakan untuk mandi burung.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan airnya. Sehingga air bak dapat diganti sehari tiga kali, untuk pagi, siang dan sore hari.

Selanjutnya Anda harus menyediakan tangkringan yang kuat untuk burung, dan diletakkan di beberapa posisi. Anda juga dapat memasukan pohon kecil yang berdahan kuat ke dalam kandang murai batu. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menyediakan sangkar burung untuk bertelur.

Sekilas Tentang Induk Murai Batu

Setelah mengetahui berbagai hal yang penting dalam membuat kandang ternak murai batu, akan dijelaskan sedikit tentang cara memilih induk murai batu. Sebagai pemula, Anda tak perlu langsung mencari induk dengan harga yang mahal maupun induk yang mempunyai darah juara. Berikut cara memilih induk murai batu secara benar:

induk-murai-batu
image : jalaksuren.net

1. Induk jantan :

  • Pilih induk jantan yang sekiranya memiliki sperma yang sudah matang. Anda dapat memilih induk yang berusia lebih dari dua tahun.
  • Pilih burung yang sudah memiliki karakter jinak dan tidak takut pada manusia. Untuk itu, burung yang dijadikan induk adalah burung yang dihasilkan dari penangkaran, bukan dari tangkapan alam.
  • Kondisi induk harus sehat. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan burung dalam bergerak, bulu yang baik dan bersih. Pastikan juga induk tidak mengalami cacat fisik. Maka cek bagian kaki, kepala, sayap, dan bagian tubuh burung yang lain.
  • Kicauan suara yang dihasilkan nyaring. Dapat juga Anda memilih burung yang memiliki beberapa nada suara. Namun jika induk tidak memiliki karakter ini, bukan jadi masalah. Karena tujuan awal adalah mengembangbiakan burung.

2. Induk betina :

  • Organ reproduksi pada burung murai batu betina tergolong matang ketika burung memiliki usia lebih dari 1 tahun. Anda harus memastikan hal in. Sebab, reproduksi yang belum matang akan menyebabkan terjadinya kasus telur kosong.
  • Pilih kondisi burung yang sama seperti induk jantan yang telah dijelaskan di bagian atas.

Sekarang,  ilmu Anda dalam membudidayakan murai batu semakin bertambah bukan?. Anda tak perlu lagi bingung untuk membuat lingkungan yang mendukung burung untuk berkembang biak secara baik.

Selain itu, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah memastikan burung selalu dalam kondisi baik. Sediakan makanan yang mengandung banyak nutrisi agar burung yang dihasilkan sehat serta mempunyai kemungkinan yang tinggi dalam membentuk karakter burung sang jawara.

Artikel Sebelumnya : Peluang Usaha Ternak Lele Rumahan Yang Patut Anda Coba

Selain ladang uang bagi Anda, kicauan burung yang merdu akan menyemangati Anda dalam menjalani hari-hari yang terkadang melelahkan.